TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU :
Dalam rangka safari Dakwah Subuh Mubarakah TPI – BINTAN KEPRI Putaran ke – 30 Hari ini Selasa tanggal 27 Juni 2023 / 1444 H bertepatan di Masjid As Sahl km 14 Kota Tanjungpinang .Adapun tema terkait ” Keutamaan Puasa Arafah dan Hal Ikhwah Ibadah Qurban “.Pada waktu itu Safari Dakwah Subuh Mubarakah di awali dengan sholat berjamaah dan di lanjutkan dengan ceramah Subuh oleh Satrio M.A.Hadir Ketua Masjid As Sahl Bpk.H.Irmasnsyah,M.PH dan Sekretaris beserta Imam Masjid ,Jemaah dan RT RW di lingkungan Masjid As Sahl km 14 arah Kota Tanjungpinang.
Menyikapi Perbedaan Puasa Arafah dan Hari Raya Idul Adha
Sebelumnya kita Idul Fitri berbeda hari pelaksanaanya,Begitu juga dengan Hari Raya Idul Adha tahun ini 1444 H / 2023 M.Karna metodanya berbeda tentu berbeda pula hasilnya yaitu metoda Hisab dan Rukyah,Untuk menyikapi hal itu di tengah tengah masyarkat banyak pertanyaan yang masuk.
Idul Adha apakah ikut pemerintah Indonesia atau ikut pemerintah Arab Saudi .
Dunia ini satu matlak atau taaddu mathaliq,apakah penampakan anak bulan itu satu atau banyak itu dulu letak permasalahannya.Maka pendapat yang kuat adalah ,penampakan anak bulan itu tidak satu tapi banyak,dalilnya Pernah terjadi pada masa Abdullah Bin Abbas ,Ketika Quraib pergi ke negeri Syam ,setelah pulang di tanya ,kamu kemaren ketika di negeri Syam puasa nya kapan,Hari Jumat di Syam,Di Madinah Hari Sabtu,pada hal jaraknya seribu km,seribu km terjadi perbedaan penampakan anak bulan ,apa lagi kita dengan Saudi Arabia jarak tempuh sembilan ribu km.Jadi kalau di Saudi Arabiah Senin 19 Juni adalah satu Zulhijjah telah nampak anak bulan ,di Indonesia belum tampak anak bulan maka satu Zulhijahnya Selasa 20 Juni menurut rukyah,menurut hisab hari ini sudah .Kesimpulannya dua saja,Kalau menurut hisab Senin tgl 19 Juni adalah 1 Dzulhijjah menurut Hisab ,Sedangkan menurut Rukyah Selasa adalah 1 Zulhijjah.Tentu hari raya nya berbeda kalau menurut hisab hari raya Zulhijjah nya adalah Rabu tgl 28 Juni,Sedangkan hari Raya Idul Adha Kamis 29 Juni menurut Rukyah .Bagi yang rukyah hari rayanya hari Kamis ,dan bagi yang hisab hari rayanya hari Rabu.Yang jadi masalah puasa Arafah,kapan kami puasa Arafah,karna orang wukuf nya hari Selasa tgl 27 Juni ,Kita ikut wukuf Saudi atau ikut wukuf Indonesia,Maka wukuf itu melihat tanggal ,Kapan wukuf itu di laksanakan tgl 9 Zulhijjah,Pengambilan tanggal 9 Zulhijjah dari tanggal satu ,pengambilan tanggal satu itu dari mana dasar nya yaitu rukyah ,Jadi kalau di urut urut lagi kebelakang rukyah.Jadi di Saudi puasanya tgl 27 Juni,Puasa Arafah hari Rabu tanggal 28 Juni menurut Ruqyah di Indonesia.Tapi kan di Mekah tidak wukuf lagi ,yang di lihat itu adalah tanggal nya menurut rukyah ,Jadi tidak usah pusing pusing mau ikut Hisab atau ikut Rukyah.
Kalau di Saudi bagaimana .Pernah orang bertanya kepa Syekh Ibnu Husaimi ,Saya orang Saudi dari Pakistan ,Tanggal 9 di Saudi di Pakistan masih tanggal 8,ketika wukuf di Saudi di pakistan masih tgl 8 menurut Rukyah,Hari raya di Saudi di Pakistan baru tgl 9,Saya ikut Saudi kampung halaman Saya atau ikut Pakistan ,Kata Syekh Ibnu Husaimi kamu tinggal di mana ,Saya tinggal di Pakistan maka ikut rukyah Pakistan,Simpel ikut Hisab atau ikut Rukyah ,maka ikutlah di tempat kita.
Indonesia lebih cepat masuk waktu sholat ketimbang Saudi Arabia
Sekarang ini misalkan kita di Indonesia jam 1 siang berarti di Saudi jam 9,perbedaaan waktu di tempat kita di Indonesia lebih cepat 4 jam ketimbang Saudi Arabia ,karena kita negara Timur sedangkan Saudi Negara Maghrib,berarti duluan kita,sholat saja duluan kita .Kenapa Ruqyah Saudi lebih dulu dari pada kita.Yang duluan sholat itu karna kita ikut Matahari,Matahari lebih duluan terbit di Timur ,Sedangkan ruqyah yang di lihat itu bukan Matahari tapi penampakan anak bulan ,melihat bulan bukan di Timur tapi di ufuk Barat ,Kalau di Barat maka Maroko lebih dulu ,Saudi Arabia baru tempat kita,Saudi lebih dulu dari pada Kita.
Untuk itu sangat jelas dari uraian di atas sehingga terjawab sudah pertanyaan yang muncul di tengah masyarakat.